Thursday, October 6, 2011

4 Faktor Pendorong Optimisme Indonesia Ditengah Ancaman Krisis Keuangan Global

Asa itu masih ada, Optimisme terhadap perekonomian Indonesia ditengah ancaman efek sistemik dari krisis global keuangan dunia dipegang teguh oleh pemerintah Indonesia, hal ini berdasarkan dari pertumbuhan ekonomi triwulan II-2011 yang cukup baik, sesuai proyeksi sebelumnya sebesar 6,5% dan diperkirakan akan berlanjut hingga tahun depan. Pemerintah sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 pada kisaran 6,6%-7%. Ada empat faktor pendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia ditengah kondisi resesi global akibat krisis utang Amerika Serikat dan Eropa, yaitu:

1. Adanya kecenderungan peningkatan konsumsi pemerintah sebesar 4,9%-5,1%. Pemerintah akan melakukan kebijakan belanja yang lebih ekspansif pada tahun 2012 dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp1.400 triliun.

2. Rating utang Indonesia pada investment grade yang diharapkan tercapai dalam waktu dekat akan menjadi daya dorong investasi, terutama pada Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

3. Adanya kecenderungan pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi dibandingkan impor membuktikan masih kuatnya ekspor Indonesia sehingga neraca perdagangan Indonesia tetap surplus.

4. Adanya ekspansi dari anggaran negara. Dalam hal ini Menteri Keuangan menyatakan dukungan fiskal akan ditingkatkan dengan mengupayakan penerimaan negara semaksimal mungkin guna mengimbangi kebutuhan belanja negara yang semakin besar. Defisit anggaran juga akan diupayakan terus menurun dimana defisit anggaran negara dalam RAPBN 2012 akan diajukan sebesar 1,5%, lebih rendah dibandingkan APBN 2011 yang sebesar 2,1%.

No comments:

Post a Comment