Indonesia Rupiah Exchange Rate Against Major Currencies Today, USD/IDR pagi ini, Rabu 18 November 2015, dibuka pada 13725/13745 dan diprediksi akan diperdagangkan dalam kisaran 13700-13800.
Dari perdagangan kemarin, indeks Dollar menguat terhadap mata uang utama, dengan EUR/USD retrace ke level terendah dalam tujuh bulan terakhir. Penguatan USD tertahan dengan adanya kekuatiran pasar terhadap beberapa data seperti laporan inflasi yang cenderung lemah, berpotensi memperkecil peluang kenaikan rate hike The Fed yang diharapkan dapat diimplementasikan bulan depan.
GBP menguat terhadap EUR dan USD setelah rilisnya data inflasi inti Inggris yang menunjukkan kenaikan pada laju yang lebih pesat dibanding estimasi semula di bulan Oktober.
Dari pasar domestik, data neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus selama dua bulan terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan sebesar USD 1,01 bio pada Oktober 2015, sehingga secara kumulatif Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan sepanjang Januari-Oktober 2015. Kebijakan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan turut menahan sentimen negatif yang datang dari eksternal.
Penutupan bursa saham Selasa, 17 November 2015:
Straits Times +0.04%
IHSG +1.32%
Dow Jones +0.04%
Nikkei +1.22%
Gold $ 1,070.20
Oil $ 41.09
Indikasi kurs Valuta Asing, 18 November 2015, pukul 08.23 WIB adalah sbb:
USD/IDR: 13730/13745
EUR/IDR: 14600/14630
GBP/IDR: 20875/20915
JPY/IDR: 111.20/111.45
SGD/IDR: 9635/9660
AUD/IDR: 9755/9780
Disclaimers mode on
No comments:
Post a Comment