Monday, November 23, 2015

Saham Eropa dan US menguat menjelang keputusan Quantitative Easing oleh European Central Bank

Mayoritas pasar saham global ditutup positif pada perdagangan akhir pekan.Dow Jones (20/11) ditutup menguat 0,9% ke level 17.823,8 (+0,0% ytd), sedangkan S&P500 ditutup menguat 0,5% ke posisi2.089,2 (+1,5% ytd). Selama sepekan, Dow Jones dan S&P500 ditutup melemah, masing-masing sebesar 3,4% dan 3,3%. Tren penguatan pasar saham AS sepanjang pekan lalu didorong oleh meredanya kekhawatiran terhadap prospek kenaikan suku bunga acuan ASfed funds rate mulai mereda.

Mayoritas pasar saham Eropa dan Asia juga ditutup menguat. Pasar saham Eropa mayoritas menguat, dimana FT100 Inggris dan DAX Jerman, masing-masing menguat sebesar 0,1% dan 0,3%, sedangkan CAC Perancis melemah tipis 0,08%. Bursa-bursa saham Asia Pasifik mayoritas juga ditutup menguat, dimana Nikkei menguat 0,1%, Hang Seng menguat 1,1%, Shanghai menguat sebesar 0,4%, sedangkan Straits Times sedikit melemah 0,07%.

Pasar merespons positif sinyal yang diberikan oleh ECB terkait dengan berlanjutnya stimulus quantitative easing untuk mendorong tingkat inflasi kawasan tersebut. Ekspektasi akan berlanjutnya stimulus ECB telah mendorong tren penguatan pasar saham Eropa hingga mencapai level tertingginya dalam tiga bulan terakhir. ECB diekspektasikan akan memperluas paket stimulus yang saat ini sebesar EUR1,1 triliun dan kembali menurunkan salah satu bunga acuannya lebih dalam lagi pada level negatif.

IHSG dan rupiah selama sepekan ditutup positif. IHSG pada perdagangan akhir pekan ditutup menguat 0,9% menjadi 4.561,3 (-12,7% ytd). Saham-saham pendorong penguatan IHSG kemarin antara lain Telkom Indonesia(+3,6%), BCA (+1,5%), dan Unilever Indonesia (+1,5%). Transaksi di pasar saham tercatat sebesar IDR4,3 triliun dan rata-rata transaksi sepanjang tahun 2015 di pasar saham sebesar IDR5,8 triliun. Investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR146miliar.

Sementara itu nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran 13.613dan 13.753 per USD, dan ditutup menguat 0,9% ke level IDR13.658 per USD, sedangkan imbal hasil SBN bertenor 10 tahun turun 1,1 bps ke posisi 8,65%. Sepanjang sepekan, IHSG menguat 2%, rupiah terapresiasi 0,1%, imbal hasil SBN bertenor 10 tahun naik tipis 1 bps, dan investor asing di pasar saham mencatatkan net sell IDR518 miliar. Kami perkirakan pada hari ini IHSG akan bergerak pada rentang 4.524 –4.580, sedangkan Rupiah kemungkinan bergerak pada rentang IDR13.652-13.690 per USD.

No comments:

Post a Comment