Wednesday, October 5, 2011

IMF : Outlook Ekonomi Amerika, Eropa dan Jepang Memasuki Fase Sulit

Proyeksi perekonomian global akhir tahun 2011 ini memasuki fase yang suram, terindikasi karena IMF mengatakan bahwa perekonomian global memasuki fase sulit yang baru. Dari pernyataan tersebut, IMF akhirnya memutuskan untuk menurunkan proyeksi ekonomi AS untuk tahun 2011 dan 2012 masing-masing menjadi 1,5% dan 1,8%. Angka tersebut dinilai lebih rendah dibanding forecast yang dikeluarkan pada bulan Juni 2011 yang sebesar 2,5% untuk tahun 2011 dan 2,7% untuk tahun 2012. Terpurunya pasar modal di Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir telah menurunkan kepercayaan konsumen dan pelaku pasar dunia serta investor pasar saham
Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh IMF juga berlaku untuk beberapa negara Eropa, Jepang dan beberapa negara berkembang lainnya, ada 17 negara anggota Uni Eropa, Jepang dan negara-negara berkembang lainnya yang diturunkan outlook ekonominya. Perekonomian negara-negara Uni Eropa diperkirakan hanya akan tumbuh 1,6% tahun 2011 dan 1,1% tahun 2012, dari proyeksi sebelumnya, ekonomi Uni Eropa diperkirakan tumbuh 2% di 2011 dan 1,7% tahun 2012. Memburuknya gambaran ekonomi Uni Eropa disebabkan oleh kekhawatiran bahwa negara-negara Uni Eropa tidak dapat mengatasi krisis utang, hal ini menyebabkan perbankan mengurangi aktivitas penyaluran kredit dan lebih banyak memegang kas.
Kabar dari Jepang, IMF juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Jepang diperkirakan akan mengalami kontraksi 0,5% di tahun 2011, terindikasi karena dampak gempa bumi dan tsunami dan akan tumbuh 2,3% di tahun 2012. Akibat bencana gempa bumi yang melanda Jepang, produksi mobil Jepang diperkirakan mengalami penurunan sebesar 30% pada 2 bulan setelah terjadinya gempa.
Bagaimana dengan negara-negara berkembang?? Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi global yang melambat ini masih terkompensasi dengan masih kuatnya pertumbuhan ekonomi China, India, negara-negara ASEAN, dan Amerika Latin seperti Brazil dan Mexico. Meskipun masih mengalami pertumbuhan yang tinggi, namun di tahun 2012 pertumbuhan ekonomi China diperkirakan sedikit mengalami penurunan dari 9,5% di tahun 2011 menjadi 9% di tahun 2012. Demikian juga dengan India, tahun 2011 ekonomi diperkirakan masih akan tumbuh sebesar 7,8% sedikit melambat di tahun 2012 menjadi tumbuh 7,5%. Melambatnya aktivitas ekonomi terutama di negara maju juga disebabkan oleh tingginya harga minyak di Q211. Harga minyak di Q211 naik 25% dibanding posisi awal tahun 2011. Sementara ekonomi Brazil dan Mexico masih mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi (masing-masing 3,8% di tahun 2011 dan 3,6% di tahun 2012)

No comments:

Post a Comment