Monday, October 10, 2011

Lebih Detail Tentang Rating Kredit, Peringkat Hutang, Peringkat Investasi dan Standard and Poor's

Akhir-akhir ini istilah "Downgrade" sangat popular mewarnai berita-berita ekonomi, sebenarnya jenis "makanan" apa sih "Downgrade" itu???, mari kita bedah perlahan-lahan, sedikit cerita mengenai Pemeringkat kredit Standard & Poor's, Standard & Poor's atau juga dikenal dengan sebutan (S&P) adalah salah satu anak perusahaan dari McGraw-Hill yang merupakan perusahaan pemeringkat atas saham dan obligasi skala internasional, yang merupakan salah satu dari 3 perusahaan besar dalam industri pemeringkatan efek bersama Moody's dan Fitch Ratings. 

Dan salah satu produknya yang sangat dikenal secara luas di dunia ekonomi global adalah pemeringkatan atas 500 saham di Amerika yang dikenal dengan nama S&P 500, dan pemeringkatan 200 saham di Australia yang dikenal dengan nama indeks harga saham gabungan S&P/ASX 200 dan pemeringkatan di Kanada yang dikenal dengan nama S&P/TSX. Selaku lembaga pemeringkat kredit, Standard & Poor's menerbitkan peringkat kredit atas hutang dari perusahaan. Dan saat ini S&P diakui sebagai organisasi pemeringkat statistik nasional Amerika oleh U.S. Securities and Exchange Commission (lembaga pengawas pasar modal di Amerika). S&P menerbitkan peringkat atas hutang jangka pendek dan jangka panjang.

Peringkat kredit jangka panjang

S&P memberikan peringkat kepada perusahaan berdasarkan skala dari AAA hingga D. Untuk beberapa perusahaan, S&P dapat juga mengeluarkan petunjuk yang disebut "credit watch" (kredit yang harus diawasi) yaitu kredit yang dapat saja berubah peringkatnya menjadi naik (positif) ataupun turun (negatif) ataupun tetap (netral).

Peringkat investasi

AAA     : perusahaan berkwalitas terbaik, layak dan stabil

AA        : perusahaan berkwalitas,sedikit lebih berisiko dibanding AAA

A          : situasi ekonomi dapat berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan

BBB     : Perusahaan kelas menengah, dimana saat ini dalam kondisi memuaskan. 

Peringkat Non-Investasi (dikenal juga sebagai junk bonds)

BB        : kecenderunganmengalami perubahan dalam situasi ekonomi

B          : diperhatikan adanya variasi situasi keuangan

CCC     : saat ini goyah dan tergantung pada kondisi ekonomi yang menguntungkan agar dapat memenuhi kewajibannya.

CC        : sangat goyah, obligasi yang sangat spekulatif

C          : sangat goyah sekali, kemungkinan pailit atau menunggak pembayaran tetapi tetap melanjutkan pembayaran obligasinya

CI         : gagal bayar pada kewajiban pembayaran bunga yang lalu

R          : berada dibawah pengawasan yang berwenang sehubunhgan dengan kondisi keuangannya.

SD        : beberapa kewajibannya mengalami gagal bayar.

D          : gagal bayar dalam kewajibannya dan S&P meyakini bahwa akan terjadi gagal bayar atas sebagian besar atau seluruh kewajibannya

NR        : tidak diberikan peringkat 

Peringkat hutang jangka pendek

Sedangkan untuk peringkat hutang jangka waktu pendek, S&P memberikan peringkat atas hutang jangka pendek ini berdasarkan skala dari A-1 hingga D.

Di antara kategori A-1 dapat ditambahkan tanda (+) yang mengindikasikan bahwa penerbit memiliki suatu komitmen yang amat kuat untuk memenuhi kewajibannya. Resiko negara dan nilai tukar dari pembayaran kembali kewajiban debitur merupakan faktor yang telah diperhitungkan dalam analisa kredit dalam pemberian peringkat

A-1       : debitur memiliki kapasitas yang sangat besar guna memenuhi kewajibannya.

A-2       : rentan terhadap menurunnya kondisi ekonomi namun kapasitas debitur untukmemenuhi kewajibannya adalah memuaskan.

A-3       : kondisi kemunduran ekonomi dapat berpengaruh terhadap melemahnya kapasitas debitur guna memenuhi kewajibannya.

B          : memiliki karakteristik spekulatif yang signifikan, debitur saat ini memiliki kapasitas guna memenuhi kewajibannya namun dalam menghadapi masalah ketidakpastian yang terjadi saat ini dapat berpengaruh bagi komitmen keuangannya dalam pembayaran kewajibannya.

C. : saat ini sangat rentan untuk gagal bayar dan guna memenuhi kewajiban pembayaran kewajibannya debitur amat tergantung pada situasi yang menguntungkan baik dalam dunia usaha maupun dalam kondisi ekonomi.

D          : berada dalam keadaan gagal bayar. Kewajiban tidak dipenuhi pada saat jatuh tempo dan tenggang waktu penundaan belum jatuh tempo. Peringkat ini juga digunakan pada saat debitur menghadapi suatu gugatan kepailitan.

Ya itulah sekilas info mengenai Standard and Poor's dan level-levelnya  

No comments:

Post a Comment