USD/IDR pagi ini, Jumat 6 November 2015, dibuka pada 13540/13560 dan diprediksi akan diperdagangkan dalam kisaran 13525-13625.
GBP/USD melemah tajam hingga level 1.5204 setelah Bank of England (BoE) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi.
Sementara itu, EUR/USD diperdagangkan menguat pada sesi Eropa hingga level 1.0895 seiring dengan rilisnya Economy Forecast Eropa yang secara keseluruhan merevisi proyeksi ekonomi pada 2015 lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya, namun lebih rendah pada tahun 2016.
Memasuki pasar Amerika, USD diperdagangkan melemah setelah data US Initial Jobless Claims yang dirilis lebih buruk dari ekspektasi pasar dan periode sebelumnya (actual 276 k vs survey 263k & prior 260k). Setelah rilisnya data US Initial Jobless Claims, pelaku pasar menunggu diumumkannya data ketenagakerjaan Amerika lainnya malam ini diantaranya US Non-Farm Payrolls dan US Unemployment Rate yang menjadi indikator utama dalam penentuan Fed Fund Rate pada FOMC Meeting bulan Desember mendatang.
Dari pasar domestik, IDR diperdagangkan melemah tipis 0.07% terhadap USD dibandingkan penutupan hari sebelumnya, USD/IDR ditutup pada level 13,565. Data GDP Indonesia diumumkan lebih rendah dari ekspektasi yaitu 4.73% vs 4.8%, walaupun masih lebih tinggi dari data periode sebelumnya 4.67%.
Penutupan bursa saham Kamis, 5 November 2015:
Straits Times -0.55%
IHSG -0.77%
Dow Jones -0.02%
Nikkei +1.00%
Gold $ 1,107.90
Oil $ 45.35
Indikasi kurs Valuta Asing, 6 November 2015, pukul 08.40 WIB adalah sbb:
USD/IDR: 13535/13550
EUR/IDR: 14730/14750
GBP/IDR: 20590/20610
JPY/IDR: 111.20/111.35
SGD/IDR: 9620/9635
AUD/IDR: 9665/9680
Disclaimers mode on
No comments:
Post a Comment